Singapura – Familiar di telinga kita kalimat “Tuntutlah ilmu walau ke negeri China”. Kalimat yang disabdakan oleh Rasulullah Muhammad SAW tersebut menunjukkan bahwa sebagai umat muslim wajib hukumnya mencari ilmu hingga ke mana pun. Menuntut ilmu juga memiliki beragam keutamaan diantaranya, yaitu :
1. Ilmu adalah warisan para nabi. Rasulullah saw bersabda: “Dan sesungguhnya para Nabi tidak pernah mewariskan uang emas dan tidak pula uang perak, akan tetapi mereka telah mewariskan ilmu (ilmu syar’i) barangsiapa yang mengambil warisan tersebut maka sungguh ia telah mengambil bagian yang banyak.” (HR Ahmad)
2. Mendapat derajat yang tinggi dari Allah SWT.
3. Ilmu akan memberikan manfaat dapat mengalirkan pahala meski orang berilmu tersebut telah meninggal dunia.
Dalam rangka mengamalkan perintah Rasul dan untuk memperluas wawasan, melalui Management Development Program, program pengembangan khusus pimpinan BMT Beringharjo, melakukan lawatan ke negeri jiran, Singapura dan Malaysia. Perjalanan pembelajaran tersebut dilaksanakan pada Sabtu-Selasa, 7-10 September 2024. Beberapa tempat yang dikunjungi meliputi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura, Koperasi Co-opbank Pertama Malaysia Berhad, Pondok Unais, dan berakhir di KBRI di Malaysia.
Program yang telah direncanakan sejak lama ini akhirnya bisa terlaksana dan alhamdulillah perjalanan ini Allah mudahkan karena seluruh jajaran pimpinan BMT Beringharjo diterima dan difasilitasi langsung oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di kedua negara. Sungguh sangat disayangkan rencana kunjungan untuk belajar di Majlis Ugama Islam Singapura (MUIS) tidak bisa dilaksanakan. Namun demikian kekecewaan tersebut terobati manakala KBRI di Singapura menginisiasi pertemuan antara BMT Beringharjo dengan para Pekerja Migran Indonesia di Singapura untuk berbagi tentang literasi keuangan. Seperti apa keseruannya? Ikuti laporan perjalanan kami selanjutnya.