Bina Edukasi Reportase Inovatif JejariNG Cepat Amanah Resik Empati

  1. BINA EDUKASI

Bina Edukasi adalah mengembangkan budaya kerja yang berorientasi pada upaya untuk membangun kapasitas jiwa, pengetahuan dan keterampilan baik yang terkait dengan pekerjaan ataupun kehidupan sehari-hari dalam kerangka syariah.

A. Karyawan

  • Memebiasakan untuk mempelajari Al Quran setiap hari minimal 1 halaman.
  • Membaca 10 halaman buku berwawasan setiap minggu.
  • Bersemangat mengikuti training internal dan eksternal.
  • Memiliki standar sertifikasi BNSP.

B. Anggota

  • Memiliki program pembinaan anggota berdasarkan level keanggotaan.
  • Mampu mencetak TOT di kalangan anggota.
  • Memiliki entitas yang berkosentrasi pada perkembangan jiwa, pengetahuan dan keterampilan para anggota dengan berlandaskan syariah.

 

  1. REPORTASE

Reportase adalah pengembangan budaya kerja yang mampu menyajikan semua aktifitas dalam bentuk laporan yang baik dan terus menerus.

A. Karyawan

  • Memiliki kemampuan mendokumentasikan semua aktifitas untuk di laporkan.
  • Memiliki kemampuan mengetik dengan word.
  • Mampu membuat membuat laporan evaluasi secara tertulis untuk kepentingan monitoring dan evaluasi.

B. Anggota

  • Memberikan laporan keuangan maksimal per 3 Bulan, baik tamwil maupun maal, kepada yang berkepentingan.
  • Memberikan informasi terkait perkembangan BMT Beringharjo kepada anggota yang membutuhkan.
  • Memiliki perangkat pelaporan yang menarik.

 

  1. INOVATIF

Inovatif adalah usaha mendayagunakan pemikiran, kemampuan imajinasi, dan sebagai stimulan dalam menghasilkan produk baru, baik bagi diri sendiri maupun lingkungan.

A. Karyawan

  • Mampu berkreasi menemukan strategi ataupun metode baru pada rutinitas perkerjaan.
  • Mampu mengamati dan mampu mengkreasikan hasil pengamatan tersebut menjadi program atau produk baru.

B. Anggota

  • Membuat produk yang menjadi kebutuhan anggota.
  • Mampu berkreasi membuat metode-metode baru dalam upaya melakukan pendekatan kepada anggota.

 

  1. JEJARING

Jejaring adalah mengembangkan budaya kerja yang mampu mengembangkan hubungan personal dan organisasi secara baik dan berkesinambungan.

A. Karyawan

  • Memiliki cara komunikasi yang sopan.
  • Mengenal 40 orang tetangga di tempat tinggal karyawan.
  • Membangun kedekatan dengan keanggotaan kerja dan mampu menyebutkan minimal nama lengkap anggota tersebut.
  • Berinisiatif untuk memulai salam dan berkenalan pada setiap kesempatan.

B. Anggota

  • Menjaga hubungan baik dengan bersilaturahmi minimal 1 anggota sehari.
  • Berusaha mendamaikan perselisihan di antara anggota dalam upaya untuk ukhuwah.
  • Mampu mendengar dengan seksama dan memberikan jawaban secara sopan.

 

  1. CEPAT

Cepat adalah mengembangkan budaya kerja yang tidak hanya berorientasi rapih dan lengkap tetapi juga cepat.

A. Karyawan

  • Cepat dalam realisasi anggota baru memakan waktu 3 hari.
  • Cepat dalam realisasi anggota lama memakan waktu 1 hari.
  • Pembuatan akad memakan waktu 8 menit.
  • Pembuatan buku simpanan dan kartu anggota 10 menit.
  • Cepat dalam melayani anggota Simpanan Mudharabah Berjangka dalam waktu 25 menit.
  • Poin 1 s/d 5 dapat terealisasi jika formulir dan syarat kelengkapan terpenuhi.

B. Anggota

  • Cepat dalam memberkan data-data yang diperlukan oleh BMT Beringharjo sesuai persyaratan pembiayaan.

 

  1. AMANAH

Amanah adalah mengembangkan budaya kerja yang sesuai dengan aturan dan tata tertib yang ada. Amanah dalam budaya kerja berkaitan dengan waktu, janji dan deskripsi kerja, baik kepada anggota maupun karyawan.

A. Karyawan

  • Amanah terhadap jam kerja kantor.
  • Amanah terhadap diskripsi kerja yang menjadi tugas dan tanggung jawab.
  • Setiap karyawan harus bertanggung jawab untuk menyelesaikan laporan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
  • Amanah terhadap janji yang telah dibuat, baik anggota maupun rekan kerja.
  • Amanah terhadap pengembangan potensi diri yang telah difasilitasi oleh perusahaan.
  • Amanah terhadap aturan identitas perusahaan, seperti seragam dan ID card.

B. Anggota

  • Amanah dalam dalam melaksanakan kewajiban angsuran.
  • Amanah terhadap janji baik berkaitan dengan waktu maupun tempat.
  • Amanah dalam mengalokasikan dana realisasi sesuai dengan akad.

 

  1. RESIK

Resik adalah mengmbangkan budaya kerja pada karyawan maupun anggota, baik secara fisik maupun non fisik.

A. Resik Diri

  • Resik hatinya dari penyakit : iri, sombong, riya’, pendendam, hasut, su’uzon dan ghibah.
  • Resik diri dari :
    • Kolusi, korupsi dan nepotisme,
    • Tidak menerima fee dari anggota karena hubungan kerja,
    • Tidak menerima apapun, dan dalam bentuk apa saja dari anggota.
  • Busana yang bersih, rapih dan serasi.
  • Tetap menjaga penampilan selalu prima.

B. Resik Lingkungan

Lingkungan kantor resik dan rapi :

  • Meja kerja.
  • Seluruh ruangan.
  • WC dan kamar mandi.
  • Pengarsipan; letak, label dan katalog.
  • Piring, gelas, sendok, helm, dan jaket di tempatnya.
  • Tidak makan di ruang tamu/pelayanan.
  • Kamar mandi.
  • Tempat sholat.

C. Resik anggota

  • Resik terhadap lingkungan.
  • Resik dalam perilaku (jujur, amanah, dan menjauhkan risywah).
  • Resik aqidah.

 

  1. EMPATI

Empati adalah mengembangkan budaya kerja yang mampu memahami jiwa dan perasaan anggota sesama rekan kerja, kemudian ikut berupaya semaksimal mungkin untuk membantunya.

A. Karyawan

Empati Rekan Kerja

  • Berusaha membantu kesulitan financial maupun non financial.
  • Tidak bercanda secara berlebihan.
  • Membantu mengangkat HP apabila rekan sedang sibuk.
  • Tidak membiarkan telpon berdering lebih dari 2 kali.
  • Berusaha membantu menyelesaikan pekerjaan rekan kerja yang berhalangan hadir atau overload beban kerjanya.

Empati Lingkungan Kerja

  • Efisien terhadap penggunaan listrik, telepon, air, kendaraan, dan ATK.
  • Tanggap terhadap kenyamanan lingkungan kerja, sampah, tata letak kursi, koran, kesiapan menerima tamu.

B. Anggota

  • Melayani anggota dengan sabar, ramah, sopan santun, dan penuh perhatian.
  • Berusaha membantu permasalahan anggota.
  • Tidak membedakan anggota dari status sosialnya.
  • Peduli terhadap keadaan anggota baik suka maupun duka.