Ibu Lesti Anita, wanita kelahiran Lampung ini, bergabung menjadi Anggota BMT Beringharjo Cabang Garut pada tahun 2022, menyusul suaminya yang sudah terlebih dahulu menjadi anggota pada 2019 silam. Pasangan suami istri ini berdagang ayam potong di Pasar Guntur Ciawitali Garut. Pertemuannya dengan BMT Beringharjo terbilang tanpa direncana. Bermula saat Ibu Lesti membutuhkan tambahan dana, mobil yang ditumpangi bersama suaminya melintas di depan kantor. Kondisi lalu lintas yang ramai menyebabkan perjalanan mereka tersendat, namun di saat itulah mereka melihat papan nama BMT Beringharjo.
Iseng mereka parkirkan kendaraan lalu masuk menemui petugas. “Alhamdulillah disambut ramah sama petugasnya. Kami sampaikan maksud dan tujuan ternyata langsung diproses dan ngga lama bisa terealisasikan,” ucap Ibu Lesti mengenang perkenalan pertamanya dengan BMT Beringharjo. Lalu beliau bercerita, “Dulu waktu kami pinjem di tempat yang lama, rasanya kok hidup seperti ngga tenang. Setiap hari seperti dikejar angsuran. Tapi alhamdulillah ketika transaksi dengan BMT Beringharjo kok rasanya enteng aja gitu. Usaha juga terasa lebih lancar dan keliatan hasilnya. Makanya sekarang suami saya udah ngga mau lagi pindah-pindah ke tempat yang lain meski banyak yang nawarin.”
Janji Allah itu pasti, seperti yang difirmankan dalam Surah At-Talaq 2-3, “Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” Mungkin di luar sana ada banyak Ibu Lesti lain yang merasakan hal yang sama. Bukan karena BMT Beringharjonya, tetapi lebih pada berkah Allah yang diberikan kepada hambaNya yang meninggalkan riba sedankan BMT Beringharjo sekedar menjadi wasilah keberkahan itu saja. Berkah bukan tentang jumlah, karena sedikitnya terasa cukup, sedangkan banyaknya akan datangkan manfaat. Jadi, yok kejar berkahnya, bukan sekedar jumlahnya.